Tuesday, June 14, 2022

Kemurahan Tuhan kepada keluarga kecilku

 Roda kehidupan membawa ku ke titik pekerjaan yang biasanya selalu ku kritisi, tapi kuharap dari titik ini lah saya bisa membawa sedikit perubahan yang kuharapkan. i hope..

Someday, yang biasanya saya ikut pergi terbang ke Kalimantan Barat, ternyata saat itu saya diberi tugas on desk, yang artinya saya ngga perlu terbang, saya cukup menganalisa data dari kantor, alhamdulillah

Kerja tanpa meninggalkan anak anak dan suami adalah sesuatu banget..anugerah. 

Tetapi ternyata Tuhan punya maksud lain, kenapa saya tidak berangkat, hari itu senin 16 May 2022, suamiku yang baru saja mandi, tiba tiba sempoyongan, minta dibuatkan teh hangat, setelah saya buatkan teh, ayah seperti tak berdaya, keringat mengucur, saya minta anak saya mengambil handuk, sambil saya lap keringatnya, saya bantu istigfar dan kemudian bisa minum teh sedikit, ayah minta pindah ke kasur anak saya, karena saat itu posisi di depan TV dan kaki ayah masih kena lantai, ayah merasa dingin.

Selang beberapa menit, ayah merasa tengkuknya sakit, kemudian saya pijat, hampir tidak ada perubahan, saya tawarkan ke rumah sakit ayah enggan, tapi saya mengambil keputusan sendiri, karena sejak saya nikah saya belum pernah melihat ayah tiba tiba seperti ini, akhirnya saya ambil jilbab saya dan cuss minta tolong ke tetangga untuk bantu saya angkat suami ke mobil.

Sesampai di IGD, ayah mulai merasa dada sakit, setelah diperiksa dr IGD, di EKG , dari diagnosa dokter suami tadi kena serangan jantung, dan ini bisa berulang, suami harus segera dilakukan tindakan, suntik trombolistik, atau pengencer darah. Saya yang ninggalin HP dan 3 anak dirumah jadi bingung, ya Allah berikan kesempatan itu lagi...

Sejak saya nikah, saya merasa Allah SWT telah menyelamatkan suami dari kondisi kritis tidak hanya sekali, dari saya hamil anak pertama, tragedi kupas kelapa, darah ngucur sampe suami hampir hilang kesadaran, kejadian berikutnya pingsan dibelakang rumah sehabis nyangkul, dan mungkin banyak lagi, yang saya sendiri g ada disitu tapi Allah hadir disitu..

Akhirnya saya minta ijin dokter pulang sebentar mengabari anak anak kalo mamanya g akan pulang malam ini, dan ambil HP dan peralatan nginap lainnya. 

Balik lagi ke IGD suami sudah siap dirujuk ke RS lainnya di Martapura dan saya siap mengikuti Ambulans, membelah kota Banjarbaru.

Sesampai di RSUD RT.Z Martapura, suami di drop di IGD serah terima paseien sebelum akhirnya suami diantar ke ICCU. Di ICCU dokter mengedukasi saya lagi, sebagai keluarga pasien, bahwa resiko tindakan ini adalah bisa terjadi pecahnya pembuluh darah bahkan kematian, tapi peluangnya suami saya masih muda dan kejadian ini masih waktu emasnya, kalo tidak dilakukan bisa berulang dan bisa berbahaya juga buat jantung suami saya, akhirnya saya menelpon Kakak Ipar saya meminta pendapat dan masukan, mbak ita (Kakak Iparku) juga mensupport apapun yang terbaik menurut dokter, Bismillah Bi iznillah.

Akhirnya tindakan itu dilakukan dengan bantuan monitor di ICCU, dokter dan 3 perawatnya terus memantau kondisi suami, dalam waktu 1 jam suami tidak boleh tertidur, saya selalu menemani dan mengajak ngobrol tentang anak anak kita. Alhamdulillah resiko yang dikhawatirkan tidak terjadi, Terima kasih Tuhan karena kemurahanMu lah, suami ku masih ada disisiku saat ini.

Sampai dengan saat ini 15 juni, ayah sudah tidak merokok lagi, kondisi jantung ayah dari EKG terakhir menunjukan kemajuan, walaupun dokter menyarankan kateterisasi, saya berharap dengan mengubah pola hidup dan pola makan, tidak perlu kateterisasi dan pasang ring dijantung ayah, Tuhanku, Ya Allah berilah kami lagi KemurahanMU, KebaikanMu kepadaku, terima kasih Tuhan


atas nikmat sehat, semoga kejadian ini membuat kami banyak belajar



Friday, January 7, 2022

Engkau dalangnya, kami semua wayangnya

 Alhamdulillah, Puji syukur 7 Januari 2022 hari terakhir saya di UP3 BJM

Tanpa ku duga, SK mutasi kuterima dengan suka cita, Ada Berita Baik, ada buruknya karena wilayah kerjanya di KALBAR sekalipun kantornya di Banjarbaru, Engkau yg maha Tau, Puji syukur bisa dekat lagi dengan anak anakku, terima kasih Tuhan, ak tidak mengenal siapa siapa, ak hanya mengenalMu yang mengenal dan mengetahui segala sesuatunya, Bismillaah Bi izdnillaah..

Tuesday, January 4, 2022

Cerita Burung dan Pohon

 Mengarang cerita baru sesuai request anak anak sudah menjadi hal yang biasa saat anak anak bosan di perjalanan, dan ide tokohnya biasanya datang dari anak anak sendiri, alur ceritanya mengalir begitu saja, kali ini cerita Burung dan Pohon


Di negeri yang tidak begitu luas, ada sebatang Pohon besar, dipohon itu ada sarang dan telur burung, telur itu baru saja menetas, anak burung keluar dari cangkang telurnya,

"cuit cuit cuit cuit" anak burung mengeluarkan suaranya, mencari induknya..

Berhari hari menunggu ibunya pulang

"Pohon, tau kah kamu ayah, ibuku dimana?" anak burung itu bertanya pada pohon tempat tinggalnya

"Maaf, aku juga tidak tau, mungkin ibumu mencari makan untukmu" jawab pohon

Berminggu minggu, ibu dan ayahnya tidak muncul juga, teman teman hewan lainnya berasumsi, mungkin ibu dan ayahmu dimakan pemangsa burung, seperti kucing, ular, serigala dan lainnya.

Anak burung semakin sedih karena orang tuanya pun tak pernah dilihatnya, namun pohon tempat iya tinggal, terus memberinya semangat

"Kamu harus kuat, ayo kamu harus belajar terbang, siapa tau kamu nanti bisa mencari ibu dan ayahmu"

anak burung mulai mendengarkan pohon, ia akhirnya belajar terbang dari ranting yang paling bawah, awalnya ia terjatuh, kemudian bangkit lagi, belajar lagi dan lagi

Kemudian ia naik ke ranting yang sedikit tinggi, naik lagi dan lagi, akhirnya anak berung itu bisa terbang, ia senang sekali akhirnya bisa terbang.

Pohon menasehatinya, jika saja ia tak bertemu ibunya, ada banyak kawan yang akan menemaninya, ia harus menjadi anak burung yang kuat dan mandiri.

Demikian lah cerita mama untuk anak anak mama, semoga anak anak mama menjadi anak yang kuat,mandiri dan selalu banyak bersyukur kepada Allah SWT atas Hidup yang diberi


Monday, December 27, 2021

Liburan dirumah

Belajar, Bermain dan Berkreasi dirumah 

Sebenarnya pengen banget liburan bersama anak anak, g perlu jauh jauh, dirumahpun gpp, tp karena ada larangan cuti NATARU, jadilah anak anak liburan dirumah sama nininya (pengasuhnya).

Biar anak anak g kehilangan arah, ets.. bingung mau ngapain, akhirnya saya membelikan mereka buku aktifitas menulis dan mewarna huruf hijaiyyah, dan buku aktivitalas lainnya yang masih saya stock dikantor๐Ÿ˜….

Membawakan buku banyak sekaligus, membuat anak anak tidak fokus, jadi biasanya walopun saya beli buku yang banyak, saya akan tetap membawa satu persatu ke rumah, dan saya sudah memberi tahu mereka, kalo yang ini sudah selesai mama akan bawakan buku 2 nya lagi, dst. dengan ini tak jarang  mereka pengen ngebut nyelesaian bukunya ๐Ÿ˜

Selain buku, anak anak juga berkreasi dengan kardus, membuat dino dengan kardus, mama gambar dino dari buku Dinopedia sesuai request anak anak, mereka yang warnai, mama yang gunting dan menusuk paper fastenernya ke kepala dino, agar bisa bergerak, begitu pula kaki kakinya, ada sebagian kaki yg tidak menggunakan paper fastener, kakak berkreasi dengan menggunting dan memasang dng menyilang dan menekuk kardusnya sehingga dinonya bisa berdiri. gambar dibawah hanya ilustrasi bgm kk memberdirikan dinonya, hasil karya kk belum sempat saya foto


hasil kreasi Dino ini bertahan semalaman besoknya sudah dirusak si adek bayi๐Ÿ˜…, Wulan Falisha, dan kakak kakaknya minta mama bikin lagi.๐Ÿ˜…

Besok kita buat apa lagi ya anak anak, yang kalo dirusak adek gampang buat lagi.hihi..akhirnya mama berselancar dan nemu ini, besok kita buat ini yuk, bisa dikreasikan menjadi apa saja๐Ÿ˜‰





Thursday, December 9, 2021

Putri Azzahra

 Kebiasaan membuat cerita fiksi sendiri, membuat anakku keranjingan minta diceritain cerita.

karena  Putriku Lintang, ingin menjadi "PUTRI" jadilah sebuah cerita "Putri merah dan Putri Putih", ada diposting saya sebelumnya, kali ini si mbak Lintang minta diceritakan kembali kisah putri merah dan putih, tapi si kakak Arka sudah berulang kali mendengar cerita ini, si kakak minta ditambahin putri azzahra, seperti nama putri Baginda Rosulullah kata si kakak, sama dengan nama belakang adiknya "Lintang syafiqa Zahra", dan kakak memanggil adiknya putri Zahra


Akhirnya, jadilah mamak memodif cerita menjadi  3 Putri, Putri Merah, Putih dan Azzahra

tambahan cerita dari Putri merah dan putih sebelumnya, Si Putri Azzahra yang masih kecil rupanya senang bersama kakaknya Putri Putih, karena si Kakak suka mengajak adiknya Putri Zahra bermain, 

Suatu hari si Putri Putih ingin membantu Ibunda Ratu, Si Putri Zahra pun ikut ingin membantu Ibunda,

๐Ÿ‘ง : "mama putri zahra kan masih kecil, belum bisa bantu ibunda" kata anak saya (Lintang)

๐Ÿ‘ฉ : "Iya Putri Zahra masih kecil, putri Zahra masih belajar sama kakaknya si Putih bagaimana membantu Ibunda" jawabku

Nah, Di daput Putri Zahra melihat tepung terigu, gula pasir dan garam, semua warnanya sama, tapi ketika dipegang putri Zahra, teksturnyaa berbeda beda, akhirnya, putri Zahra, mencobanya,yang kasar ini rasanya apa y? yang lembut ini rasanya apa y?

๐Ÿ‘ง๐Ÿ‘ฆ anak anak teriak ada yang "asin" ada yang "manis"

lanjut cerita, kemudian putri Zahra menemukan akar/ umbi umbian, sebesar jempol mama, luarnya coklat dalamnya berwarna kuning/orange, itu apa ya? Kak Putih ini apa y? tanya Putri Zahra kepada kakaknya, Putri Putih.

"oh, itu namanya kunyit dek, ibunda biasa menggunakannya untuk menghilangkan amis, saat menggoreng ikan, atau bisa juga bunda menambahkannya pada beras, jadilah nasi kuning"jelas Putri Putih

tidak lama kemudian putri putih menemukan lagi umbi umbian sejenis tapi warnanya putih itu apa y?

sebelum bertanya ke kakaknya, putri putih langsung mencobanya, ternyata rasa pedas, dan putri Zahra buru buru mengambil air minum. hah hah hah.Kakak Putih ini apa? kakak putih menjawab itu adalah Jahe.

๐Ÿ‘ฆ : "Oiya mama, kakak pernah buat wedang jahe disekolah" potong kakak.arka

๐Ÿ‘ฉ : "Kakak masih inget caranya?" tanyaku

๐Ÿ‘ฆ : "sebentar kakak ingat dulu, pertama jahe dibakar, kemudian jahe dipotong potong dimasak pakai air, ditambah gula merah dan gula putih, ma, udah" jelas kakak arka

๐Ÿ‘ฆ : "trus trus Putri Zahra menemukan apa lagi ma" kata kakak

Kemudian Putri Zahra menemukan biji bijian, berwana abu-abu, ukurannya lebih besar dari gula, kali ini putri zahra juga mencoba menggigitnya, walaupun keras biji itu bisa hancur digigitnya, kreshh..tidak lama kemudian hah hah hah,, "kak ini apa, rasanya pedas", kata putri Zahra

"Oh, itu merica dek""Ibunda biasa menambahkan sedikit merica ke dalam sup kita"kata Putri Putih

"Merica atau lada, ada yang putih ada yg hitam. kalau yang hitam ibunda biasa memasaknya dengan daging sapi"

Begitulah cara Putri Zahra belajar didapur guna nanti membantu bunda Ratu.

anak anak masih penasaran dengan Putri Zahra, Putri Zahra menemukan apa lagi ya ma? ๐Ÿ˜

wait..

mama belajar bumbu bumbu dulu (kataku dalam hati), mama ini belum pandai di dapur๐Ÿ˜…, semoga nanti bisa masak sehat dan enak๐Ÿ’— bisa melanjutkan petualangan putri Zahra didapur dan tentunya mama belajar dulu perjalanan kisah fatimah azzahrah, untuk kita ambil hikmahnya

Putri Putih dan Putri Merah

 Kisah ini terinpirasi dari judul bawang merah dan bawang putih๐Ÿ˜…, cerita fiksi yang kubuat untuk anakku yang ingin menjadi "PUTRI"


Alkisah disebuah negeri yang tidak begitu luas, hiduplah 2 orang putri, dan Ibunda Ratu.

Putri Merah sangat suka berdandan, sehabis mandi ia sibuk menghias wajahnya, mewarnai pipinya, bibirnya dan diatas matanya, sampai lupa membantu ibunda Ratu.

Berbeda dengan adiknya si putri Putih, yang sangat sederhana, setelah mandi, putri putih hanya berhias seadanya, pakai bedak, bersisir, dan memakai parfum kemudian segera membantu ibunda Ratu.

Suatu hari ibunda Ratu bertanya, "putri putih kenapa tidak berdandan seperti kakak?"

Putri putih menjawab " tidak ibunda, putih ingin segera membantu ibunda, ibunda selama ini sudah merawat putih sejak kecil, sekarang giliran putih membantu ibunda"

Suatu masa, diadakan pemilihan Putri terbaik diseantero negeri, Banyak putri yang menjadi kandidatnya, si Putri merah pun yakin pasti dia lah yang akan dipilih rakyatnya, dialah putri tercantik diseantero negeri, Putri putih sendiri tidak tertarik dan merasa ia hanya putri yang biasa saja.

Diluar dugaan, ternyata yang menjadi putri pilihan Rakyat adalah Putri Putih, rakyat sangat menyayanginya karena kebaikannya membantu ibunda, keramahtamahannya terhadap rakyatnya. Ketika bertemu rakyatnya dia menyapanya dengan senyumannya dan Putri Putih suka berbagi kepada siapa saja

Putri Merah bertanya tanya kenapa bukan ia yang terpilih, bukankah aku yang paling cantik?

ternyata rakyat melihat kecantikan bukan dari wajahnya, tapi dari hati nya, Putri Putihlah yang paling CANTIK HATINYA ๐Ÿ’“๐Ÿ’“๐Ÿ’“

Saturday, November 20, 2021

Bertukar cerita pendek

Anak anak paling suka cerita, alhamdulillah hari ini mengisi kebosanan anak anak dimobil, saya ajak bernyanyi, kemudian si mbak terus bernyanyi, setelah itu kita masuk sesi cerita pendek. Cerita pendek disini ide nya sy ambil dari keseharian anak anak, dan value yang ingin saya tanamkan. 

Hewan yang biasa kami temui adalah ayam dan kucing, jadilah cerpen berjudul "ayam dan kucing" ๐Ÿ˜.


Disuatu subuh,si ayam berkokok,kemudian saya pura pura bertanya ke anak anak. "Ayam apa ya yang 
Membangunkan kita diwaktu subuh"?, "Ayam jantan ma" sahut kakak, "betul kakak" 
Lanjut cerita ,si kucing yang mendengar ayam 
Subuh subuh udah berisik, langsung marah 
" hai ayam, kenapa kamu membangunkan kami" " kami masih ngantuk" kata kucingnya,
" ini sudah tugasku membangunkan se isi alam" kata ayam,
 "siapa yang memberimu tugas?"tanya kucing, "Dia adalah penciptaku" jawab ayam,
 "apa Dia juga penciptaku?"tanya kucing, 
"oh, tentu saja, Dia adalah pencipta alam semesta" jawab ayam, 
"oh kalau begitu saya juga harus bangun beribadah" kata kucing.
Akhirnya kucing tidak marah lagi, karena tau itu adalah perintah Allah.

Begitulah salah satu cerpen yang mengalir begitu saja, Thanks to Allah, dan setelah itu anak anak juga ikut membuat cerita, mba lintang membuat cerita burung hantu, kakal membuat cerita tRex, dst dst๐Ÿ˜Š, kami bergiliran bercerita.

Kemurahan Tuhan kepada keluarga kecilku

 Roda kehidupan membawa ku ke titik pekerjaan yang biasanya selalu ku kritisi, tapi kuharap dari titik ini lah saya bisa membawa sedikit per...